Tips Menjaga Data Yang Diupload ke Cloud

Layanan cloud computing memang sangat berkembang belakangan ini. Saat ini, kita dapat menyimpan data milik kita hanya dengan menguploadnya ke layanan cloud dan dapat diakses dimana saja, kapan saja, dan melalui perangkat apapun seperti komputer, laptop, tablet, maupun smartphone. Jika beberapa bulan maupun tahun yang lalu, kita masih membawa flashdisk atau CD untuk berbagi file ke orang lain, maka sekarang ini kita tidak perlu melakukan hal tersebut. Kita hanya memerlukan koneksi internet saja untuk menyimpan file atau membagikannya ke orang lain yaitu dengan menggunakan teknologi cloud.

mengamankan data yang disimpan di cloud
cloud computing

Seiring berkembangnya teknologi cloud computing ini, banyak orang yang mulai khawatir akan data yang mereka simpan di layanan cloud apakah aman, masih tersimpan dengan baik, atau justru ada data yang telah dicuri. Layanan cloud memang menyediakan fitur yang memudahkan orang untuk menyimpan file tanpa menggunakan perangkat keras. Namun karena layanan cloud adalah layanan yang berbasis internet, maka kemungkinan data kita dicuri oleh orang lain pasti tetap ada. Lalu bagaimana cara menjaga data yang diupload ke cloud? Nah, berikut ini ada beberapa tips yang dapat anda lakukan untuk melindungi data yang telah kita simpan di  layanan cloud.

#1 Cara pertama adalah dengan menyaring atau memilih layanan cloud yang paling tepat untuk anda. Awalnya, layanan cloud diperkenalkan oleh beberapa perusahaan saja. Namun seiring perkembangan dari teknologi cloud ini, banyak perusahaan lain yang membuka jenis layanan cloud kepada pelanggan. Jika kita ingin agar data kita tetap terjaga keamanannya, kita perlu memilih layanan cloud yang terbaik untuk kita. Sedikit tips untuk memilih layanan cloud yang baik adalah dengan membaca privacy policy pada perusahaan tersebut. Jika kita telah berlangganan layanan cloud, secara otomatis kita dianggap telah menyetujui privacy policy perusahaan tersebut. Banyak dari pengguna yang mengabaikan privacy policy karena malas untuk membaca dan karena biasanya privacy policy berisi kalimat yang panjang dan berbelit-belit. Namun ternyata privacy policy sangatlah penting untuk kita yang ingin berlangganan layanan cloud. Di internet sendiri ada beberapa perusahaan yang memiliki niat khusus yang dimasukkan ke privacy policy, antara lain adalah dapat menjual data pemilik akun ke orang lain, informasi email pengguna dapat disebarkan ke orang lain, dan masih banyak yang lainnya. Untuk itu, pandai-pandailah dalam memilih layanan cloud.

Selain itu, kita juga harus mengetahui apakah perusahaan yang kita pilih untuk menyimpan data kita di cloud memiliki server sendiri atau tidak. Perusahaan cloud yang memiliki atau mengelola server sendiri akan lebih baik daripada yang belum memiliki server sendiri. Untuk segi keamanan data, kita juga harus tahu apakah perusahaan penyedia layanan cloud telah melakukan enkripsi terhadap file yang kita simpan sehingga akan meminimalisir pencurian data.

#2 Cara lainnya adalah yang dapat dilakukan oleh kita sendiri, antara lain dengan memilih username dan password untuk akun. Password adalah hal yang sangat rawan karena rata-rata pengguna internet memiliki password dengan kekuatan yang lemah. Seorang hacker akan dengan mudah mencuri data kita jika password / kata kunci yang kita miliki lemah. Selain dari kata kunci, seorang hacker juga dapat membobol akun dengan menggunakan pertanyaan keamanan. Pertanyaan keamanan biasanya digunakan saat kita lupa password.

Hacker akan berusaha mencari informasi tentang diri kita sehingga akan mudah dalam menjawab pertanyaan keamanan. Tips jika kita ingin melindungi data yang disimpan di cloud adalah dengan mengatur password yang rumit. Password yang rumit bisa terdiri lebih dari 8 karakter, kombinasi huruf, angka, dan karakter special. Selain itu, gantilah password secara berkala agar hacker tidak mudah menyusup ke akun kita. Untuk masalah pertanyaan keamanan, gunakan pertanyaan yang sifatnya sangat pribadi, tidak banyak orang yang tahu. Ini akan membantu anda dalam menjaga data yang anda upload ke layanan cloud.

tips memilih password yang aman
password

Gunakanlah layanan autentikasi lebih dari satu. Misalnya saja dengan mengirim pesan otentikasi ke nomor ponsel pribadi pada saat kita akan login ke layanan cloud. Tentunya hal tersebut tergantung dari fasilitas layanan cloud, karena fitur layanan cloud berbeda-beda.

#3 Langkah selanjutnya yang dapat kita lakukan adalah dengan memilih jaringan yang akan kita pakai untuk login ke layanan cloud. Jaringan umum seperti fasilitas free wifi memang sering kali digunakan oleh seorang hacker untuk mencoba mencuri data yang kita miliki baik data dari gadget yang kita gunakan, maupun data dari layanan seperti cloud. Untuk itu, pastikan jaringan yang akan anda gunakan untuk login akun cloud telah aman. Jika terpaksa menggunakan jaringan publik, sebisa mungkin gunakanlah fasilitas VPN atau Virtual Private Network agar lebih aman.

#4 Terakhir, anda dapat menyiasati file yang anda upload ke layanan cloud seperti dengan menguploadnya dalam ekstensi zip dengan password, atau lainnya. Hal ini akan membuat anda lebih tenang jika menyimpan data ke layanan cloud.


Itulah beberapa tips dalam menjaga data yang diupload ke cloud. Sebisa mungkin, gunakanlah layanan cloud dengan bijak. Jika dirasa data yang anda simpan tidak terlalu penting untuk diupload ke layanan cloud, maka janganlah anda unggah ke cloud. Apalagi jika data tersebut bersifat vital seperti scan sertifikat rumah / tanah, scan identitas diri, dan data lainnya. Bagaimanapun, dengan mengunggah data kita ke internet, maka kita telah mengetahui resiko yang akan terjadi.

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel